cover
Contact Name
Nyoman Pasek Nugraha
Contact Email
paseknugraha@gmail.com
Phone
+6281999131789
Journal Mail Official
paseknugraha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
ISSN : 26141876     EISSN : 26141884     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjtm.v7i1.18616
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran teknik. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan teknik mesin bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2018)" : 6 Documents clear
PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN MODEL PATAHAN KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT KELAPA (COCOS VERIDIS) Kadek Odi Supertama Yasa; I Nyoman Pasek Nugraha; Kadek Rihendra Dantes
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat tapis kelapa untuk mengetahui perbandingan kekuatan impak dari orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data yang dilakukan didapat hasil dari perhitungan uji lanjut dengan uji t scheffe dengan nilai |t1-2|∶t = 13,65, |t1-3|∶t = 15,26, dan |t2-3|:t = 28,91. Nilai ini membuktikan bahwa hasil tersebut lebih besar dari distribusi t yang sebesar 2,228.Berdasarkan dari uji lanjut yang sudah didapat, dapat disimpulkan bahwa orientasi serat berpengaruh terhadap kekuatan impak. Orientasi serat woven lebih berpengaruh dari pada orientasi serat continuous dan discontinuous. Selanjutnya orientasi serat continuous lebih berpengaruh dari pada orientasi serat discontinuous. Secara mikroskopik pada patahan komposit, kondisi patahan menunjukkan mekanisme Fiber Pull Out, dimana pada ujung patahan terlihat ada pemutusan serat bahkan kondisi serat tercabut dari matriknya. Keadaan tersebut terjadi pada semua spesimen baik itu Continuous, Discontinuous, dan Woven. Hal tersebut dikarenakan matrik tidak mampu mengikat serat dengan baik. Pada orientasi serat Woven terlihat ada bagian serat yang tidak terkena matrik dengan sempurna (delaminasi). Delaminasi biasanya terjadi akibat terlalu rapat penyusunan serat. Kata Kunci : Kata kunci : orientasi serat, kekuatan impak, model patahan. The objective of this research is to know the effect of fiber orientation on impact strength and fractional model of polyester fiber-reinforced composite fi ber to find out the comparison of impact strength from continuous, discontinuous and woven fiber orientation. This research is a research of experimental method with dependent variable of impact strength, and independent variable that is continuous, discontinuous, and woven fiber orientation. Based on the results of testing and analysis of data obtained obtained the results of the calculation of further tests with t test scheffe with the value | t1-2 |: t = 13.65, | t1-3 |: t = 15.26, and | t2-3 | : T = 28.91. This value proves that the result is greater than the t distribution of 2,228.Based on the further test that has been obtained, it can be concluded that the fiber orientation effect on impact strength. The orientation of woven fibers is more influential than the continuous and discontinuous fiber orientation. Furthermore, continuous fiber orientation is more influential than discontinuous fiber orientation. Microscopically on the composite fracture, the fracture condition indicates the mechanism of Fiber Pull Out, where at the fracture ends there is a fiber termination and even the fiber condition is removed from the matrix. The condition occurs in all specimens be it Continuous, Discontinuous, and Woven. This is because the matrix is not able to bind fibers well. In the orientation of Woven fibers there is a part of the fiber that is not exposed to the matrix perfectly (delamination). Delamination usually occurs due to too tightly arranged fiber.keyword : Keywords: fiber orientation, impact strength, fracture model.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MOTOR BAKAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF (TDO) MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERAGA ENGINE CUTTING DAN MACROMEDIA FLASH 8 DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA JURUSAN TKR DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Dewa Putu Dias Sancaya Dipa; Kadek Rihendra Dantes; I Nyoman Pasek Nugraha
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11245

Abstract

Studi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar motor bakar mata pelajaran teknologi dasar otomotif (TDO) menggunakan media pembelajaran peraga engine cutting dan macromedia flash 8 ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas x pada jurusan TKR di smk negeri 3 singaraja. Penelitian ini menggunakan desain treatment by level design. Populasi penelitian ini berjumlah 92 orang dan 40 siswa dipilih sebagai sampel penelitian melalui teknik random sampling. Data hasil belajar motor bakar siswa dikumpulkan dengan tes pilihan ganda dan data motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan kuisioner model skala likert. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic dengan ANAVA AB yang dilanjutkan dengan Uji t-tes. Temuan penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan hasil belajar motor bakar antara siswa yang mengikuti macromedia flash dan siswa yang mengikuti media engine cutting dengan Fhitung = 6.600; (2) terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa Fhitung = 4.165; (3) pada kelompok siswa dengan motivasi tinggi terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran engine cutting dan macromedia flash 8 Thitung = 2.714; (4) pada kelompok siswa dengan motivasi rendah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran engine cutting dan macromedia flash 8 Thitung = 3.207Kata Kunci : engine cutting, hasil belajar , macromedia flash 8, motivasi belajar. This experimental study aims to determine the comparison of motor fuel learning results of basic automotive technology subjects (ABT) using learning media visual model cutting and macromedia flash 8 in terms of student learning motivation of class x in the department of TKR in smk 3 singaraja country. This research uses design treatment by level design. The population of this study amounted to 92 people and 40 students were selected as research samples through random sampling technique. Student motor learning outcomes data were collected with multiple choice test and student motivation data were collected by questionnaire of Likert scale model. The data obtained were analyzed statistically with ANAVA AB followed by t-test. The findings of this research are: (1) there are differences in motor fuel learning outcomes among students who follow macromedia flash and students who follow media cutting engine with Fcount = 6,600; (2) there is an interaction between the use of learning media and learning motivation on student learning outcomes Fhitung = 4.165; (3) in groups of students with high motivation there are differences in student learning outcomes using learning media engine cutting and macromedia flash 8 Thitung = 2.714; (4) in the group of students with low motivation there are differences in student learning outcomes using learning media engine cutting and macromedia flash 8 Thitung = 3.207keyword : engine cutting, learning outcomes , macromedia flash 8, motivation to learn.
PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ALAM BATANG KULIT WARU(HIBISCUS TILIACEUST) DENGAN MATRIK POLIYESTER I Wayan Widiarta; I Nyoman Pasek Nugraha; Kadek Rihendra Dantes
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat batang kulit waru. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat F hitung sebesar 69,43. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan F tabel, dengan dbpembanding (antar) = 2 dan dbpenyebut (dalam) =27. Berdasarkan F tabel, didapat F tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,35. Perbandingan F hitung dengan F tabel ini menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari pada F tabel sehingga hasil penelitian ini signifikan. Berdasarkan uji signifikansi diatas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari variasi orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid terhadap sifat mekanik komposit berpenguat serat alam batang kulit waru terhadap uji impak diterima. Berdasarkan dari uji lanjut yang sudah didapat, bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak komposit polyester berpenguat serat alam batang kulit waru antara orientasi serat continuous dengan discontinuous dengan nilai 11,16, orientasi serat continuous dengan hyibrid dengan nilai 4,12, dan orientasi serat discontinuous dengan hyibrid dengan nilai 7,49. Pada orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid rata-rata mengalami patahan getas (briettle) dan mekanisme fiber pull out dan dikategorikan memiliki model patan sikat (brush fracture) pada orientasi serat hyibrid. Kata Kunci : Kata kunci :kekuatan impak, model patahan, pengaruh orientasi serat. This study aimed at analyzing the effect of fiber orientation toward impact strength and fracture of polyester composites reinforce fiber rods of waru bark. It was an experimental study by using dependent variable of impact strength, and independent variable that is fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid. The findings showed that F was 69, 43. Then, the result was compared by table F, with comparison was 2 and denominator was 27. Based on table F, significant level is 5% about 3,35. The comparison of count F and table F shown that count F is bigger than table F. it can conclude that this is significant. Based on significant test above, H0 was rejected, and H1 state that there is difference of variation of fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid toward character of mechanical composite reinforce natural fiber of waru bark to accepted impact test. Based on further testing, there is difference impact strength of composite polyester reinforce natural fiber of waru bark between fiber orientation continuous to discontinuous with the result 11,61, fiber orientation continuous to hybrid with the result 4,12, and fiber orientation discontinuous to hybrid with the result 7,49. In addition, fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid experience brittle and fiber pull out and it categorized brush fracture in fiber orientation of hybrid.keyword : Key words: effect of fiber orientation, fracture model, impact strength.
ANALISA KEKUATAN IMPACT DAN MODEL PATAHAN KOMPOSIT POLYESTER-SERAT ECENG GONDOK DI TINJAU DARI TIPE PENYUSUNAN SERAT Dodik Aprilia; I Nyoman Pasek Nugraha; Kadek Rihendra Dantes
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11412

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui orientasi serat yang terbaik yang dapat digunakan sebagai komposit matrik polyester berpenguat serat eceng gondok. Sifat mekanik yang dimaksud adalah kekuatan impact dan foto patahan mikro permukaan dan standar ukuran specimen sesuai ASTM D6110-4. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan hybride.selanjutnya akan dianalisis menggunakan anava Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai impact tertinggi ada pada orientasi serat hybride yaitu 2.441,25 J/m3 , sedangkan kekuatan impact terendah pada orientasi serat continous yaitu 1.085,002 J/m3. Berdasarkan dari uji Scheffe yang sudah didapat, bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak komposit polyester berpenguat serat alam eceng gondok antara orientasi serat continuous dengan discontinuous dengan nilai 12,86 orientasi serat continuous dengan hybride dengan nilai 24,03 dan orientasi serat discontinuous dengan hybride dengan nilai 11,02 .Kata Kunci : Kata kunci :orientasi serat, impak, model patahan.komposit,polyester This research was conducted to find out the best fiber orientation that can be used as a fiber-reinforced polyester composite of water hyacinth. The mechanical properties in question are the impact strength and photo surface micro-fracture and standard sized specimens according to ASTM D6110-04. This research is a research of experimental method with dependent variable of impact strength, and independent variable that is continuous fiber orientation, discontinuous, and hybride. Then will be analyzed using anava From the research, it is known that the highest impact is on the orientation of the fiber hybride is 2,441,25 J / m3, while the lowest impact strength on continuous fiber orientation is 1,085,002 J / m3.Based on the further test Scheffe has been obtained, that there is a difference of impact strength of polyester composite fiber-made natural hyacinth between continuous fiber orientation with discontinuous with value 12,86 continuous fiber orientation with hybride with value 24,03 and orientation fiber discontinuous with hybride with value 11,0.keyword : Keywords: fiber orientation, impact, fracture model.composite, polyester
Pengaruh Pemotongan Permukaan Penutup Ruang Bakar Pada Kepala Silinder Terhadap Daya Dan Torsi Pada Motor Jupiter Z Nova Agus Ryanto; Nyoman Arya Wigraha; Kadek Rihendra Dantes
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya dan torsi dengan variasi pembubutan bagian permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,3 mm, 0,6 mm dan kepala silinder standar sebagai pembanding. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian pengujian tekanan kompresi motor dengan kondisi standart didapatkan tekanan kompresi sebesar 11,5 Bar. Motor dengan pembubutan 0,3 mm didapatkan tekanan kompresi sebesar 12,8 Bar. Motor dengan pembubutan 0,6 mmdidapatkan tekanan kompresi sebesar 13,5 Bar. Peningkatan kompresi ini menjadi dasar dari meningkatnya daya dan torsi kendaraan. Dan hasil pengujian daya dan torsi yang telah dilakukan dimana pada kondisi kepala silinder standar menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 4,9 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 5,56 N.m. Kepala silinder dengan pembubutan 0,3 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7500 RPM sebesar 6,7 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 5500 RPM sebesar 7,03 N.m. kepala silinder dengan variasi pembubutan 0,6 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 6,96 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 7,17 N.m.Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada hasil pengujian daya dan torsi dimana hasil yang lebih baik diperoleh pada pembubutan permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,6 mm dibandingkan dengan variasi pembubutan 0,3 mm dan kepala silinder standar.Kata Kunci : Daya, Torsi, pembubutan kepala silinder, kepala silinder This study aims to determine the ratio of power and torque to the variation of the surface section of the combustion chamber cover on the cylinder head of 0.3 mm, 0.6 mm and the standard cylinder head as a comparison. In this study the researchers used experimental methods.From the result of the research, the compression pressure of motor with the standard condition is obtained by compression pressure of 11.5 Bar. Motor with 0.3 mm latitude obtained compression pressure of 12.8 Bar. Motor with 0.6 mm latitude obtained compression pressure of 13.5 Bar. Increased compression is the basis of increased power and torque of the vehicle. And the results of testing power and torque that has been done where on the condition of the standard cylinder head to produce the highest power at 7000 RPM of 4.9 HP, while the highest torque obtained at 6000 RPM of 5.56 N.m. The cylinder head with 0.3 mm turnover produces the highest power at 7500 RPM of 6.7 HP, while the highest torque is obtained at 5500 RPM of 7.03 N.m. The cylinder head with 0.6 mm lathe variation produces the highest power at 7000 RPM of 6.96 HP, while the highest torque is obtained at 6000 RPM of 7.17 N.m.Based on the results obtained both on the test results of power and torque where better results are obtained on the latter's surface masking in the cylinder head by 0.6 mm compared to the 0.3 mm diameter and standard cylinder head.keyword : Power, Torque, lathe cylinder head, cylinder head
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN POSISI (3G) SAMBUNGAN VERTICAL UNTUK KELAS XI DI SMK N 3 SINGARAJA Gede Tomi Junaedi; Kadek Rihendra Dantes; Luh Joni Erawati Dewi
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11683

Abstract

Pendidikan merupakan sentra pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.Pernyataan ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sejalan dengan hal tersebut, model pembelajaran langsung berbasis media digital dipandang cocok untuk dikembangkan dilihat dari karakteristik siswa di SMK N 3 Singaraja. Pembelajaran langsung berbasis media digital dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan bertahap-tahap, serta menarik karena diinovasikan dalam implementasinya. Keberhasilan penerapan model pembelajaran langsung telah banyak terbukti oleh beberapa penelitian. Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis simulasi ini disamping memerlukan alat-alat pengelasan, benda kerja, camera, dan software yang memadai tentunya dalam pembuatan pengembangan ini diperlukan metode pengembangan yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatanya. Model ini adalah salah satu dari model prosedural, yaitu model menyarankan agar penerapan prinsip disain pembelajaran disesuaikan dengan langkah-langkah yang harus ditempuh secara berurutan. Sejalan dengan hal tersebut, model pembelajaran langsung berbasis media digital dipandang cocok untuk dikembangkan dilihat dari karakteristik siswa di SMK N 3 Singaraja. Pembelajaran langsung berbasis media digital dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan bertahap-tahap, serta menarik karena diinovasikan dalam implementasinya. Keberhasilan penerapan model pembelajaran langsung telah banyak terbukti oleh beberapa penelitian. Pada penelitian Limau, (2011) yang berjudul penerapan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran teknik las MIG/MAG terhadap hasi belajar dan aktivitas siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, menunjukkan bahwa model pembelajaran langsung, sehingga dapat disimpulkan baha media pembelajaran ini sangat baik dan efisien untuk di terapkan dalam dunia pembelajran. Kata Kunci : Kata Kunci: Media Pembelajran Digital, Pelajaran Pengelasan Posisi Vertical (3G), dan SMK Negeri 3 Singaraja Education is a center for the establishment of quality human resources. This statement is in line with national education objectives. In line with this, direct digital media-based learning model looks suitable to be developed seen from the characteristics of students in SMK N 3 Singaraja. Direct digital media-based learning can help students with basic knowledge and gain information that can be taught gradually, and attract it because it is innovated in its implementation. The successful implementation of the direct learning model has been proven by several studies. In the development of simulation-based learning media in addition to requiring welding tools, work pieces, cameras, and software required in making this development required a method that can be used as a reference in mades. This model is one of the procedural models, namely the general model to apply the principles of learning design tailored to the steps that must be taken in sequence. In line with this, direct digital media-based learning model looks suitable to be developed seen from the characteristics of students in SMK N 3 Singaraja. Direct digital media-based learning can help students with basic knowledge and gain information that can be taught gradually, and attract it because it is innovated in its implementation. The successful implementation of the direct learning model has been proven by several studies. In Limau research, (2011), which is applying direct learning model in MIG / MAG welding technique to learning and activity of X class student at SMK Muhammadiyah 1 Bantul, shows direct learning model, so it can be concluded that this learning media is very good And efficient to apply in the world of learningkeyword : Keywords: Digital Enlargement Media, Position Welding Lessons, and SMK Negeri 3 Singaraja

Page 1 of 1 | Total Record : 6